Kamis, 12 Mei 2016

Efek Samping Metformin (GLUCOPHAGE) Yang Jarang Diketahui

Oketips-sehat - Metformin atau biasa juga sering disebut Gluchopagne merupakan zat antihiperglikemik oral golongan biguanid untuk penderita diabetes militus tanpa ketergantungan terhadap insulin. Mekanisme kerja yang tepat untuk obat-obat diabetes (insulin, biguanida, sulfonilurea) masih berupa hipotesis sekalipun demikian, sejumlah fakta tertentu telah mengungkapkan bahwa:

Metformin menurunkan kadar gula darah hanya sampai nilai normal serta menstabilkan nilai normal ini. Glucophage tidak mempengaruhi kadar gula darah orang yang sehat, sedangkan pada penderita diabetes, Metformin menghasilkan suatu pola kadar gula darah yang serupa dengan pola pada orang yang sehat, sehingga tidak terjadi fluktuasi tajam kadar gula darah yang sangat tidak diharapkan. Berbeda dengan golongan sulfonilurea, pada pemberian Glucophage sebagai obat tunggal tidak dijumpai efek samping hipoglikemia.

http://oketips-sehat.blogspot.com/2016/05/efek-samping-metformin-glucophage-yang.html
Efeksamping Metformin
Metformin tidak menstimulasi sel-sel beta dari pankreas untuk menghasilkan insulin lebih lanjut, tetapi memungkinkan penderita diabetes memanfaatkan insulin endogen yang tersedia.

Kegunaan dan Manfaat 

Metformin mempunyai efek memperbanyak penggunaan perifer dari glukosa.
Metformin menurunkan kadar insulin, kolesterol, trigliserida, dan pra-beta lipoprotein yang tinggi dalam plasma.
Metformin cenderung menghasilkan penurunan berat badan atau setidak-tidaknya mencegah penambahan berat badan yang biasa dijumpai pada penderita diabetes yang diberi pengobatan sulfonilurea.
Metformin tidak mengalami perubahan oleh metabolisme; diekskresikan dalam bentuk yang tak berubah terutama dalam air kemih dan sejumlah kecil dalam tinja. 

Namun penurunan gula darah tersebut tidak didapatkan hanya dengan sekali mengkonsumsi metformin saja, Efek maksimum mungkin baru di peroleh setelah pasien menerima pengobatan metfromin berminggu-minggu dan terus menerus.

Karena hal tersebut maka dikhawatirkan metformin memiliki efek samping yang berbahaya bagi tubuh, karena penggunaannya yang terus menerus. Nah apa sajakah efeksamping dari penggunaan metformin ini, berikut ulasannya:

Mengkonsumsi Metformin akan menimbulkan rasa tidak enak
Hal ini kebanyakan dialami oleh sekitar 10-25 % dari perempuan yang mengkonsumsi metformin, mereka mengalami malaise umum, kelelahan dan gatal sesekali yang berlangsung untuk jangka waktu tertentu. Gejala Malaise merupakan sinyal bagi dokter untuk memonitor seluruh sistem tubuh anda seperti hati, ginjal, dan saluran pencernaan.

Gangguan Pencernaan
penggunaan metformin kadang berpengaruh terhadap gangguan pencernaan, seperti mual, muntah muntah, dan mudah buang air besar atau diare. Masalah ini kebanyakan terjadi apabila pasien telah mengkonsumsi makanan berlemak dan memiliki kadar gula yang tinggi, untuk mensiasati hal ini sebaiknya makanlah makanan yang sehat serta kurang lemak dan kadar gula.

Menyebabkan asidosis Laktat
mengkonsumsi metformin dapat menyebabkan asidosis laktat, tetapi kematian akibat insiden ini lebih rendah 10 - 15 kali dari fenformin dan lebih rendah dari kasus hipoglikemia yang disebabkan oleh glibenklamid/sulfonilurea. Kasus asidosis laktat dapat dibati dengan natrium bikorbonat. Kasus individual dengan metformin adalah anemia megaloblastik, pneumonitis, vaskulitis.

Selain beberapa efeksamping di atas ada bebearapa hal lain yang perlu diwaspadai terkait penggunaan metformin, berikut ulasannya 

PERHATIANPenggunaan Metformin harus berhati-hati pada pasien dengan fungsi ginjal yang kurang sempurna.
Penggunaan metformin tidak dianjurkan pada kehamilan, sekalipun penelitian klinis, tidak menunjukkan adanya efek teratogenik, dimana dekompensasi temporer terjadi akibat infeksi, trauma, pembedahan dsb, kondisi yang dapat menimbulkan dehidrasi
Sekalipun dianjurkan agar pasien yang diberi pengobatan Metformin jangka panjang diperiksa kadar B12 dalam serumnya tiap tahun, selama 15 tahun penggunaan Metformin secara luas, belum pernah ditemui kasus anemia pernisiosa yang ditimbulkan oleh pengobatan dengan Metformin.
Oleh karena adanya kemungkinan terjadi hipoglikemia pada pengobatan kombinasi dengan sulfonilurea atau insulin, kadar gula dalam darah harus dimonitor.
Pada pengobatan kombinasi Glucophage dan insulin, pasien sebaiknya dirawat di rumah sakit agar tercapai keadaan yang mantap.
Penelitian akhir-akhir ini menunjukkan kemungkinan terjadinya interaksi antara Metformin dengan antikoagulan tertentu. Dalam hal itu mungkin diperlukan penyesuaian dosis antikogulan
Hati-hati pemberian pada kepada pasien usia lanjut, infeksi serius dan dalam keadaan trauma.
Tidak direkomendasikan penggunaan pada anak-anak. 

Bagaimana? Cukup lengkapkan pembahasan kami tentang Efek samping Penggunaan Metformin, semoga artikel di atas dapat membantu para pembaca dan sebelum melakukan beberapa saran di atas ada baiknya anda berkonsultasi dulu kepada para profesional dibidangnya. Sekian untuk artikel tentang metformin kali ini dan terima kasih. Salam !!! 

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Efek Samping Metformin (GLUCOPHAGE) Yang Jarang Diketahui

0 komentar:

Posting Komentar